Jumat, 20 September 2013

BIODIESEL


            Salah satu sumber energi alternative pengganti bahan bakar fosil adalah biodiesel. Mungkin beberapa orang masih awam dengan istilah bidiesel, namun biodiesel ini bisa disebut juga sebagai bahan bakar pengganti solar di masa depan karena sifat dan karakteristiknya yang mirip dengan solar yang tersedia di SPBU.
Pengertian Biodiesel
            Bahan bakar cair bersifat menyerupai solar yang dibuat dari minyak nabati melalui proses transesterifikasi, esterifikasi atau proses esterifikasi-transesterifikasi.  Pengertian lain yaitu senyawa alkil ester yang diproduksi melalui proses alkoholisis (transesterifikasi) antara trigliserida dengan metanol atau etanol dengan bantuan katalis basa menjadi alkil ester dan gliserol; atau esterifikasi asam-asam lemak (bebas) dengan metanol atau etanol dengan bantuan katalis basa menjadi senyawa alkil ester dan air.
Proses esterifikasi yaitu tahap konversi dari asam lemak bebas menjadi ester dengan penggunaan katalis asam / basa kuat. Tujuan dari proses ini adalah untuk membuat biodesel dari minyak yang asam lemak bebasnya > 5. Sedangkan transesterifikasi adalah Konversi trigliserida (minyak nabati) menjadi alkil ester melalui reaksi dengan alkohol menghasilkan produk samping gliserol.
Bahan-bahan penghasil biodiesel
            Segala jenis tumbuhan nabati yang mengandung minyak dapat dijadikan sebagai bahan baku biodiesel. Berikut ini adalah table tanaman penghasil biodiesel

Sumber : Syarief (2004)
Dari tabel diatas diketahui bahwa tanaman yang mempunyai potensi besar sebagai bahan baku biodiesel adalah kelapa sawit, kelapa dan jarak pagar.
Aplikasi Biodiesel
  • Dalam bentuk 100% (B100) atau murni biodesel.
  • Dalam bentuk campuran dengan minyak solar pada tingkat konsentrasi tertentu (BXX), seperti 10% biodesel dicampur dengan 90% solar yang dikenal dengan nama B10.
Proses Produksi Biodiesel 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More